
Kota Jambi – Serangan penyakit parasit merupakan salah satu ancaman yang harus dihadapi oleh peternak. Penyakit parasit memang jarang menyebabkan kematian tinggi, namun tetap menimbulkan kerugian ekonomi cukup besar. Parasit merupakan organisme yang hidupnya menempel pada inangnya. Parasit yang hidupnya di dalam tubuh inang disebut endoparasit, sedangkan inang yang hidupnya di luar tubuh inang disebut ektoparasit.
Adanya parasit pada ternak tentu dapat menimbulkan kerugian, misalnya muncul penyakit akibat infestasi endoparasit maupun ektoparasit. Ektoparasit juga dapat berperan sebagai vector atau pembawa bibit penyakit, menyebabkan ternak gelisah karena rasa gatal, menyebabkan luka pada ternak, iritasi dan penurunan kualitas kulit, penurunan nafsu makan hingga produktivitas ternak pun menurun, serta mengganggu pekerja dan masyarakat sekitar peternakan. Tinggi rendahnya populasi parasit di sekitar kandang sangat dipengaruhi tingkat kebersihan dan sanitasi lingkungan kandang.

Cacing merupakan endoparsait yang dapat mengganggu terhadap pertumbuhan dan perkembangan ternak. Penyakit cacing dapat menyebabkan ternak menjadi kurus diakibatkan zat-zat makanan yang dikonsumsi oleh ternak tidak dapat diserap dengan sempurna oleh tubuh karena bersaing dengan cacing yang terdapat dalam tubuh. Tidak hanya ternak menjadi kurus, ternak yang menderita cacingan juga bias mengakibatkan kelumpuhan bahkan terjadi kematian. Indonesia merupakan daerah tropis yang cenderung lembab merupakan tempat yang cocok untuk berkembang biaknya beberapa jenis cacing misalnya cacing giling, cacing hati dan cacing pita.
Dalam rangka pencegahan penyakit hewan akibat parasit tersebut maka Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Seksi Keswan dan Kesmavet melaksanakan pengambilan sampel kesehatan hewan. Pengambilan sampel kesehatan hewan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2020 samapai dengan 26 Februari 2020 di 2 Kecamatan dalam wilayah Kota Jambi tepatnya di kecamatan Pelayangan dan Alam Barajo. Total sampel yang diambil berjumlah 50 sampel. Pengambilan sampel kesehatan hewan dengan sasaran tenak milik masyarakat dengan melakukan pengambilan sampel feses untuk pemeriksaaan identifikasi parasit pada saluran pencernaan yang bertujuan untuk mendiagnosa tingkat infeksi cacing parasit usus pada ternak sapi dan kambing.

Petugas juga memberikan obat cacing kepada ternak sapi dan kambing yang terindikasi cacingan serta menyarankan kepada masyarakat yang memelihara ternak tetap memperhatikan aspek kesehatan ternak yang dipelihara terutama selalu menjaga kebersihan kandang ternak dan pemberian obat cacing secara teratur agar diperoleh ternak yang sehat dan produktif.
Sampel – sampel feses yang telah diambil akan dikirim ke LaboratoriumKeswan dan Kesmavet Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi guna dilakukan pemeriksaan terhadap identifikasi parasit pada saluran pencernaan (Helminth) pada sampel feses sapi dan kambing. Diharapkan dari hasil pemeriksaan akan diinformasikan kepada peternak agar mengetahui kondisi kesehatan ternak dan menjaga kondisi lingkungan sehingga penyakit parasit ini dapat segera diatasi.
Penulis : Siti Aminah
Editor : Ganang Widodo