
Kerinci – Kerinci memiliki potensi luar biasa untuk pertanian, wilayah dengan lahan subur berbahan vulkanik terhampar luas serta kultur masyarakat tani yang tangguh berpengalaman yang sebagian besar berasal dari suku Jawa yang merupakan ekses positif dari penetrasi perkebunan yang dilakukan Belanda pada masa lampau. Kabupaten Kerinci merupakan sentra daerah pertanian yang berkembang semakin maju baik dari subsekor tanaman pangan maupun subsektor hortikultura. Wilayah Kecamatan Kayo Aro Kabupaten Kerinci merupan sentra sayuran sepertikentang, cabai, bawang merah, kubis dan kol.Produk sayuran Kerinci sudah merambah pasokan ke Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, bahkan masuk ke Jakarta. Budidaya sayuran di wilayah Kayu Aro dikembangkan dengan pendekatan kawasan. Dengan demikian, hulu hingga hilir dikelola secara komprehensif. Aspek hulu dan on-farm sudah maju dan sudah saatnya untuk hilirisasi. Dengan harapan kedepannya dikembangkan pasar lelang sayuran dan pemasarannya secara online. Dimasa mendatang petani diminta tidak hanya menjual dalam bentuk sayuran segar, tapi juga dalam bentuk olahan atau memulai dengan industri skala rumah tangga, seperti bawang goreng dan bubuk cabai olahan yang di buat oleh kelompok usaha pengolahan hasil pertanian.
Kabupaten Kerinci merupakan salah satu pusat sentra budidaya kentang di Provinsi Jambi. Kentang merupakan tanaman sayuran utama yang dibudidayakan di Kabupaten Kerinci. Sebagian besar varietas kentang yang ditanam pada wilayah ini adalah Granola. Perkembangan varietas Granola yang telah lama dibudidayakan berakibat benih kentang yang digunakan sudah mencapai beberapa generasi dan produktivitas semakin menurun. Benih merupakan kendala pengembangan komoditas kentang tersebut. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian, melalui kegiatan APBNP 2017 telah mengembangan komoditas kentang dengan varietas Granola dan varietas baru Medians.
Sampai dengan saat ini bibit kentang tersebut telah dibagikan kepada empat belas petani dan penangkar benih yang ada di lima kecamatan (Kayu Aro, Kayu Aro Barat, Gunung Tujuh, Siulak dan Siulak Mukai). Saat pengembangan kentang varietas Granola berjalan dengan baik, ternyata introduksi kentang hasil pemulia Balai Penelitian Sayuran Lembang yaitu varietas ‘Medians” berkembang dengan pesat dan permintaan akan benih kentang tersebut meningkat.
Kunjungan ke Kelompok Tani Setia Tani Desa Gunung Labu Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci mempelajari panen dan pasca panen tanaman kentang dilaksanakan panen di lahan Bapak Sugeng Riadi didampingi Penyuluh Pertanian Kecamatan Kayu Aro Bapak Ari Cahyono,
- Varietas : Granola L x Granola Kembang
- Luas Lahan : 0,5 Ha
- Kebutuhan benih : 800 kg
- Harga benih : Rp. 20.000,-/kg
- Umur panen : 5 bulan
- Hasil Panen : 216 Karung (50 kg X 216 karung = 10.800 kg)
- Harga Jual konsumsi : Rp. 8.000,-/kg
Panen dilakukan pada pagi hari sekitar jam 8 pagi dengan cara menggali di bagian tanah yang ada umbi dan di biarkan kering bersih dari tanah yang menempel pada kentang, sekitar jam 11 siang istrahat. Pada saat sore kentang dipilih berdasarkan besar kecilnya. Biasanya ada tiga grade ukuran kentang, besar, menengah dan kecil. Ukuran menengah dipersiapan untuk benih penanaman berikutnya. Dari 1 kg benih yang ditanam rata-rata menjadi 13 kg kentang siap panen.
Penulis : Cangra Katili
Editor : Ganang Widodo