
Kota Jambi – Kegiatan surveilans penyakit hewan di Indonesia sudah banyak dilakukan di berbagai tingkatan wilayah. Kegiatan surveilans tersebut tentunya harus dilakukan melalui upaya pengumpulan, analisis, dan interpretasi data frekuensi dan distribusi penyakit dalam suatu populasi. Kegiatan ini perlu dilakukan terus-menerus, dan kemudian diambil suatu tindakan lebih lanjut dalam rangka pengendalian dan pemberantasan penyakit. Secara umum, surveilans bertujuan menunjukkan keadaan bebas penyakit atau infeksi; penentuan tingkat kejadian suatu penyakit dan penyebarannya; deteksi dini penyakit yang baru muncul atau muncul kembali, penyakit eksotis; serta penemuan kasus.
Fungsi dasar Surveilans tidak hanya untuk kewaspadaan dini penyakit yang berpotensi terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), tetapi juga sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan program kesehatan jangkah menengah dan jangka panjang. Untuk itu hendaknya pelaksanaan Surveilans mencakup seluruh pelaksanaan program di bidang kesehatan hewan yang membutuhkan pengamatan terus menerus, analisis dan diseminasi informasi.
Penyakit Jembrana merupakan penyakit viral yang bersifat menular pada sapi Bali, ditandai dengan demam, peradangan selaput lendir mulut (stomatitis), pembesaran kelenjar limfe preskapularis, prefemoralis dan parotid, dan pada keadaan yang sudah parah ditandai dengan keluarnya keringat darah (blood sweating). Kerugian ekonomi yang diakibatkan penyakit Jembrana cukup besar karena kematian di daerah baru bisa mencapai 100% dan dapat mempengaruhi lalu lintas ternak antar pulau. Untuk itu pemerintah perlu melakukan upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit Jembrana. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi melalui Seksi Keswan dan Kesmavet Bidang Peternakan telah melaksanakan salah satu bentuk upaya pengendalian dan penaggulangan penyakit jembrana melalui vaksinasi penyakit jembrana yang dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2020 dan 21 Oktober 2020 di Kecamatan Alam Barajo dan Danau Teluk. Vaksinasi jembrana ini dilakukan pada ternak sapi Bali milik pedagang dan peternak yang ada di Kota Jambi dengan jumlah total vaksinasi sebanyak 100 dosis. Di Kecamtan Alam Barajo dilakukan vaksinasi di tempat usaha milik Indra Suardi sebanyak 25 ekor sapi Bali, Mustamar sebanyak 15 ekor dan Uwo Domen sebanyak 25 ekor. Sedangkan di Kecamatan Danau Teluk dilakukan di tempat usaha ,ilik H. Mukhtar dengan jumalh sapi Bali yang divaksinasi sebanyak 35 ekor. Vaksinasi Jembrana ulang akan dilaksanakan kembali pada bulan berikutnya.
Petugas juga melaksanakan kegiatan KIE terhadap petani ternak terutama mengenai cara-cara pencegahan terhadap kemungkinan penyebaran wabah penyakit Jembrana. Pemanfaatan media cetak dan elektronik dilakukan untuk menyebarluaskan informasi tentang ancaman dan/atau kejadian penyakit Jembrana yang menyerang sapi Bali serta kebijakan maupun pola pengendalian yang akan dan atau telah dilakukan. Sosialisasi penyakit Jembrana juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan forum-forum pertemuan/tatap muka antara masyarakat dan pemangku kepentingan.
Penulis : Siti Aminah
Editor : Ganang Widodo