Kota Jambi – Sebanyak 100 peserta, yang berasal dari unsur Dewan Ketahan Pangan/Instansi terkait Kota Jambi, Unsur Tim Satgas Pangan Kota Jambi, Forkompimda Kota Jambi, Camat se-Kota Jambi, Satkeholder terkait, UPTD dan Utusan PPL Lingkup Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan, dan Pelaku Usaha dibidang Pangan. Ambil bagian dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan Kota Jambi Triwulan II Tahun 2018, yang dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi. Rakor triwulan II ini mengangkat tema “Dengan Pemanfaatan Ilmu dan Teknologi, Kita Wujudkan Peningkatan Ketahanan Pangan Kota Jambi”. Laporan Panitia yang juga Kabid Ketersediaan Pangan dan Distributor Dinas Ketahanan Pangan Kota Jambi, H. Marwan SE.MSi mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan ketahanan pangan di Kota Jambi, yang nantinya dapat merumuskan kebijakan dibidang ketahanan pangan dengan meliputi aspek ketersediaan, distribusi dan konsumsi serta keamanan, dengan memperhatikan kebijakan Dewan Ketahan Pangan Provinsi Jambi.

Foto bersama Sekda Kota Jambi, Kadis, Sekretaris, Kabid Ketersedian dan Distribusi Pangan serta jajaran staf Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi
“Merumuskan kebijakan dalam mendorong keikutsertaan masyarakat, dalam kebijakan penyelenggaraan ketahanan pangan, dan melaksanakan evaluasi dan pengendalian dalam rangka mewujudkan dan pemantapan ketahanan pangan Kota Jambi,” papar Kabid Ketersediaan dan Distributor Dinas Ketahanan Pangan Kota Jambi kemarin (6/12).
Ir. H. Tagor Mulia Nasution M.M selaku anggota Pokja Ahli Daerah Ketahanan Pangan Provinsi Jambi dalam mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan data, bagaimana mengenai ketahanan pangan di Kota Jambi.
“Kami ingin mengetahui lebih lanjut mengenai status kemandirian pangan di Kabupaten/Kota, mestinya kita bisa memproduksi pangan yang beraneka ragam, kalau sudah berjalan maka baru kita bisa disebut mandiri pangan,” terang Pokja Ahli kemarin (6/12).
Sementara, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Ir. H.A Damiri M.E mengungkapkan, sesuai perubahan visi walikota dan wakil walikota Jambi terpilih, menjadikan Kota Jambi sebagai pusat perdagangan dan jasa, berbasis masyarakat yang berakhlak dan berbudaya dengan mengedepankan pelayanan prima.
“Sesuai dengan misi ke-4 yakni kapasitas ekonomi perkotaan, dengan sasaran peningkatan ketahanan pangan, mewujudkan visi-misi walikota dan wakil walikota Jambi terpilih, mari kita laksanakan peningkatan ketahanan pangan, yang mencakup aspek ketersediaan distribusi dan konsumsi, serta keamanan pangan, kondisi ketahanan pangan Kota Jambi,” papar Kadis Ketahanan Pangan Kota Jambi.
Dikatakannya, Kota Jambi memiliki jumlah penduduk sebanyak 772.627 lebih jiwa. Areal persawahan di Kota Jambi hanya seluas 868,5 hektar, lokasi perikanan seluas 812 hektar, kebutuhan beras di Kota Jambi sebanyak 77.817,50 ton pertahun, sedangkan produksi berasi di Kota Jambi hanya 10.465,12 ton pertahun.
“Artinya Kota Jambi masih kekurangan ketersediaan beras, untuk pemenuhan kami harus impor baik dari Kabupaten tetangga maupun dari Provinsi tetangga,” urainya.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Arsyad Nur menambahkan, maksud ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya ketersediaan pangan hingga tingkat rumah tangga.
“Sehingga kita memiliki tugas untuk mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Kita berkumpul dalam kegiatan untuk melakukan evaluasi capaian kinerja 2018, apa saja yang sudah mencapai target,” kata Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi.
Sekda Kota Jambi, Ir. Budidaya dikonfirmasi usai kegiatan mengatakan,dalam rakor ini selain bisa melakukan evaluasi apa yang telah dilakukan di triwulan 1 dan triwulan 2, juga mewacanakan agenda untuk tahun 2019.
“Karena kita kaitkan dengan RPJMD pak walikota dan wakil walikota Jambi,” tandasnya.
Dalam kegiatan juga dilakukan penyerahan bantuan bantuan 2 unit Chest Freezer kepada 2 poktan, dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Jambi.(yos)