
Kota Jambi – Selasa (04/8) Distanhanpangan Kota Jambi melalui Sub Bagian Prasarana Sarana dan Penyuluhan pada kesempatan kali ini dapat melihat langsung petani dalam melakukan pemasangan Likat Kuning (Yellow Sticky Trap) pada Tanaman Cabe.
Adapun arti dari Likat Kuning (Yellow Sticky Trap) ini adalah Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang dilakukan untuk menekan penggunaan pestisida sintetik di pertanaman atau seringkali kita sebut sebagai perangkap lalat buah. Kenapa harus berwarna kuning, warna dan kekontrasan digunakan oleh serangga untuk membedakan antara tanaman inang dengan lingkungan sekitar. Adapun tujuan dan manfaat dari likat kuning inii sebagai indikator populasi hama di area pertanaman atau keberadaan hama disekitar tanaman, Perangkap likat kuning mampu mengendalikan beberapa hama yang sering muncul di pertanaman, seperti lalat buah, wereng, aphids, thrips, kutu, ngengat dan kepik.
Cara pemasangannya itu sendiri tergantung pada media tanamannya, tata letak atau lokasi tanamnya. Disini kita melihat secara langsung pemasangannya pada Tanaman Cabe dengan cara diletakkan diplastik lalu ditancapkan disekitar lahan cabe dengan ukuran ketinggi kurang lebih 120cm agar perangkap dapat bekerja secara optimal. Ketika hama terperangkap telah memenuhi sebagian besar permukaan perangkap atau 15 hari setelah pemasangan, maka perlu dilakukan pergantian dengan perangkap baru.
Membuat perangkap Likat Kuning (Yellow Sticky Trap) dengan cara sederhana :
- Botol kemasan air mineral
- Cat kayu/besi warna kuning
- Tiner/pengencer cat
- Torong
- Plastik bening ukuran 1 s/d 5kg tergantung ukuran botol kemasan air mineral
- Oli bekas atau lem tikus
- Tali rafia
- Ajir
Penulis : Yesi Herlinda
Editor : Ganang Widodo