
Kota Jambi – Wabah virus corona atau Covid-19 yang telah menyebar di semua provinsi di Indonesia. Banyak sektor, termasuk perikanan terpukul dengan dampak penyebaran penyakit ini.
Hal ini sangat dirasakan nelayan dan pekerja perikanan di sejumlah daerah. Di Kota Jambi hasil petani ikan tidak lagi terserap dipasaran, akibatnya nelayan mengalami kerugian karena harga ikan rendah dan tidak bisa dijual ke luar daerah.
Berdasarkan diskusi langsung dilapangan terdapat 5 rumusan dampak Covid 19 bagi Petani atau pekerja di sektor perikanan, antara lain sebagai berikut :
- Petani berharap kepada pemerintah menjamin pasokan perikanan nasional masih stabil produksi.pemerintah melihat bahwa produksi perikanan masih terjaga.persoalannya adalah harga ikan yang turun dan belum adanya mekanisme atau penghubung yang bisa memanfaatkan platform usaha yang efefktif dan menjangkau konsumen dengan aman.
- Petani perikanan adalah pihak yang sangat rentan saat mewabahnya Covid-19,baik secara langsung maupun tidak langsung.
- Pemerintah Kota Melalui KKP diharapkan mempunyai skema setidaknya pada dua bidang yaitu Perikanan Tangkap dan Pengolahan untuk menyiapkan dukungan bagi yang terpapar Covid-19.
- Social Security dan jaminan ketersediaan pangan Pemerintah seharusnya dapat pula di akses oleh petani.
- Kondisi status pandemi Covid-19 bisa menjadi peluang bagi Pemerintah khsusunya di sektor perikanan untuk memainkan perannya yang bisa dijlalankan segera adalah menjaga agar produksi tetap ada,distribusi ditopang oleh ketesediaan rantai pasok dan adanya mekanisme delivery bahan pangan ikan sampai dipasar dengan aan dan sehat khususnya Kota Jambi.
Penulis : Fauzan
Editor : Ganang Widodo